Signed in as:
filler@godaddy.com
Signed in as:
filler@godaddy.com
Diagnosis klinis secara cepat:
· Gejala dan tanda yang paling sering adalah kelainan kulit. Namun 10-20% kasus terjadi tanpa kelainan kulit. Kelainan kulit: tiba tiba muncul generalized urtikaria, flushing, pruritus,
· Tanda bahaya adalah gejala yang memburuk dengan cepat termasuk :
o Gejala pernapasan (stridor, wheezing, dyspnea, peningkatan upaya bernapas, batuk yang terus menerus dan sianosis)
o Muntah
o Nyeri abdomen
o Hipotensi
o Dysrhytmia
o Nyeri dada
o Pingsan
Penanganan akut:
1. Epinephrine 1 mg/mL solusi. Berikan 0,3-0,5 mg IM, kalau bisa di bagian tengah luar paha (mid-outer thigh). Bisa diulang tiap 5 – 15 menit (atau lebih cepat, sesuai kebutuhan). Biasanya pasien respons setelah injeksi pertama sampai ketiga. Bila tak ada response dengan epinefrin IM, siapkan infus epinefrin. Intubasi segera bila ada tanda mengarah obstruksi saluran napas. Cricothyrotomy bila perlu.
2. Baringkan pasien (supine) bila memungkinkan. Tinggikan tungkai saat berbaring
3. Oxygen via facemask 8-10 L/menit. Bila memungkinkan, berikan oksigen 100%
4. Rapid bolus normosalin 1-2 liter IV. Bisa diulang bila perlu
5. Albuterol (salbutamol) untuk bronchospasm yang tak repons injeksi epinefrin IM. Berikan albuterol atau salbutamol 2,5 – 5 mg dalam 3 cc normosalin via nebulizer atau 2-3 puffs bila memakai metered dose inhaler. Bisa diulang sesuai kebutuhan.
6. Terapi tambahan: pertimbangakan pemberian antihistamin dan steroid.
a. H1 antihistamin: Cetirizine 10 mg IV diberikan tiap 2 menit atau diphenhydramine 25-50 mg IV tiap 5 menit. Kedua obat ini untuk urtikaria dan gatal, bukan untuk gejala pernapasan.
b. H2 antihistamine: Famotidine 20 mg IV tiap 2 menit
c. Methylprednisolone 125 mg IV
d. Monitor: tensi, nadi, O2 sat. Urine output dimonitor pada pasien yang diberikan infus cairan normosalin untuk syok/hipotensi
Penanganan kasus refraktori/tak response penanganan akut:
1. Epinefrin infus pada pasien tak respons epinefrin IM dan infus normosalin, 0,1 microgram/Kg berat badan/ menit dengan infusion pump. Contoh pasien 70 kg, maka 7 microgram/menit. Bila berat badan tak diketahui, dosisnya 2-10 microgram/menit
2. Second vasopressor bila perlu. Norepinephrine, dosis awal 8-12 microgram/menit IV lalu titrasi.
3. Glucagon terutama pada pasien yang pakai beta blocker (bisoprolol, metoprolol). Glucagon diberikan 1-5 mg IV dalam 5 menit lalu dilanjutkan dengan infus 5-15 microgram/menit. Kalau glucagon diberikan cepat, maka akan menyebabkan muntah.
Copyright © 2024 PRESYS MEDICAL - All Rights Reserved.
Powered by DW Internal Medicine PLLC